Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

Memperkuat Kinerja Kelompok Kerja Guru (KKG) melalui Data Based Decision Making (DBDM)

Sebuah Best Practice Memperkuat Kinerja  Kelompok Kerja Guru (KKG)  melalui Data Based Decision Making (DBDM) Oleh: Hj Misdayati, MPd (Pengawas Pembina  Dindikbud  Kota Tangerang Selatan) LATAR BELAKANG Peran strategis Kelompok Kerja Guru (KKG): kompetensi guru; kualitas pendidikan  Adanya KKG yang melakukan kegiatan tanpa perencanaan yang baik  Kekurangtahuan bagaimana merencanakan kegiatan peningkatan kompetensi  Tahap awal: intervensi sederhana dalam merencanakan; melaksanakan kegiatan berdasarkan data-based decision making (DBDM) MASALAH Bagaimana mendesain kegiatan di Kelompok Kerja Guru (KKG) berdasarkan Data -Based Decision Making (DBDM) TUJUAN Informasi bagi stakeholder pendidikan khususnya pengurus dan anggota KKG tentang bagaimana mendesain kegiatan berdasarkan DBDM. MANFAAT Memberi pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang konseptual dan praktik desain kegiatan dalam kelompok kerja guru Mengembangkan forum KKG...
PROFIL PENGAWAS BERPRESTASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN  KOTA  TANGERANG SELATAN BANTEN DATA DIRI DAN  KELUARGA Nama Lengkap : Hj. Misdayati, M.Pd Tempat/Tgl Lahir : Muaraduo, 24 April 1965 Alamat : Jln. Benda Timur 134 E Benda Baru Pamulang, Tangsel Banten NIK : 3674066404650008 NIP : 131496597 Satuan Tugas : UPT Kecamatan Pamulang Jabatan : Pengawas Sekolah KELUARGA Nama Suami : Drs. Syamsuddin,   M.Bsc Anak : 1. Agung Mandela SH    2.M Iqbal MGA Riwayat Pendidikan NO TINGKAT NAMA SEKOLAH/PERGURUAN TINGG TAHUN LLULUS 1 Sekolah Dasar SD 2 Muaraduo 1977 2 Sekolah Menengah Pertama Muhamadiyah Sumsel 1981 3 Sekolah Menengah Atas SPG Neg Palembang 1984 4 Diploma Universitas Terbuka Jurusan Guru Kelas Sekolah Dasar dan AKTA2/ Diploma2 1997 5 Sarjana Universitas Bandung Raya Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2003 6 Pasca Sarjana UHAMKA Program MM Evaluasi dan Penelitian Pendidikan 2011 PENG...

Apa Rahasianya Bahagia ?

Banyak orang terbiasa bekerja, pergi berlibur dan memiliki uang – tapi mereka tidak bahagia. Sementara itu orang lain kelihatannya benar-benar bahagia, meskipun miskin, tidak punya pekerjaan atau dikelilingi berbagai masalah. Mengapa? Profesor Mihaly Csikszentmihalyi, dari Universitas Chicago, telah mewawacarai ribuan orang yang memiliki kehidupan yang bahagia, untuk mencari tahu apa rahasianya. “Banyak orang merasa bahwa waktu yang mereka habiskan di tempat kerja adalah sia-sia. Tapi sering waktu luang mereka juga disia-siakan dengan melakukan hal yang pasif – nonton acara TV yang tidak bermutu, misalnya. Akibatnya, kehidupan dilewatkan dengan serangkaian pengalaman-pengalaman yang membosankan. Ia menemukan bahwa orang merasa bahagia ketika masuk pada kondisi yang ia sebut “aliran”. Ketika seseorang seperti terserap masuk dalam sebuah pekerjaan, yang terdefinisikan dengan baik dan menantang, mereka mengalami “aliran” – suatu keadaan di mana mereka tidak merasakan waktu berjalan. T...