Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

4 Golongan Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali merupakan seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka yang banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan manusia. Ia pernah memegang jawatan sebagai Naib Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, pusat pengajian tinggi di Baghdad. Imam al Ghazali atau bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafii adalah ulama produktif. Tidak kurang 228 kitab telah ditulisnya, meliputi berbagai disiplin ilmu; tasawuf, fikih, teologi, logika, hingga filsafat. Imam al-Ghazali  Ia digelar Hujjatul Islam karena kemampuannya dan  mempunyai daya ingat yang kuat serta bijak berhujjah.  Ia sangat dihormati di dua dunia Islam yaitu Saljuk dan Abbasiyah yang merupakan pusat kebesaran Islam. Ia berjaya menguasai pelbagai bidang ilmu pengetahuan. Imam al-Ghazali sangat mencintai ilmu pengetahuan. Ia juga sanggup meninggalkan segala kemewahan hidup untuk bermusafir dan mengembara serta meninggalkan kesenangan hidup demi mencari...

Kisah Semangat & Perjuangan Wang Deshun 80 thn

Namanya Wang Deshun. Pria asal Tiongkok ini baru mulai belajar bahasa Inggris di usia 44 tahun. Lalu usia 49 tahun, ia mulai belajar drama ke Beijing. Di usia 50 tahun, ia belajar fitness, dan di usia 65 tahun Wang Deshun belajar naik kuda. Pada usia 70 tahun, Wang Deshun menjadi seorang body builder dan belajar naik sepeda motor. Baru di usia 79 tahun, Wang Deshun menjadi model. Pada 25 Maret 2015, penampilan Wang Deshun di panggung fashion show menyedot perhatian media massa. Sejak saat itulah Wang Deshun menjadi sangat terkenal. Kisah perjuangan Wang Deshun kembali membuktikan bahwa usia bukanlah alasan untuk berhenti belajar, berhenti berprestasi atau berhenti mengejar impian. Sikap adalah segalanya. Sikap kita terhadap hidup ini akan menentukan masa depan dan prestasi kita. Tidak ada kata terlambat untuk memulai perjuangan & meraih mimpi besar. Di mana ada kemauan, keberanian, & usaha, pasti ada kesempatan untuk mewujudkan impian. Mari singsingkan lengan...

Kaisar Hirohito,Kaisar yang Menghargai Guru

Pada tahun 1945, ketika Jepang hancur lebur oleh bom atom yang dijatuhkan sekutu di Hirosyima dan Nagasaki, Kaisar Jepang saat itu, Hirohito (bertakhta 1926-1989) mengemukakan sebuah pertanyaan yang lebih mengguncang dari ledakan bom atom. Saat itu, Kaisar Hirohito bertanya singkat kepada para pembantu dan menterinya yang menghadap untuk melaporkan tentang banyaknya rakyat Jepang yang mati dan sekarat karena terkena radiasi bom atom, pertanyaan yang diajukan Hirohito adalah, “Ada Berapa guru yang hidup?” Pembantu kaisar dan menteripun terkejut bukan kepalang, seorang Jenderal mengajukan tanya,  “Mengapa paduka menanyakan jumlah guru yang hidup?” Mendengar tanya itu, Kaisar Hirohito terdiam dan belum bereaksi. Sang Jenderal melanjutkan protesnya,  “Yang Mulia, saya sebagai tentara keberatan atas pertanyaan Yang Mulia. Mengapa justru guru yang Yang Mulia tanyakan, dan bukan tentara? Banyak sekali tentara kita yang meninggal di Laut Cina Selatan, di Borneo...