Oleh Syaikh Khalid bin Husain bin Abdurrahman
Penerjemah Mohammad Iqbal Ghazali
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, tidak ada permusuhan kecuali kepada orang-orang zalim, dan kesudahan bagi untuk orang-orang yang bertaqwa. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang terpercaya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan rahmat kepadanya, keluarga dan sahabatnya, dan kesejahteraan yang banyak, amma ba’du:
Saudaraku seiman: sesungguhnya silaturrahim termasuk ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang paling baik dan ketaatan yang paling agung, kedudukan yang tertinggi dan berkah yang besar, serta yang paling umum manfaatnya di dunia dan akhirat.
Maka silaturrahim merupakan kebutuhan secara fitrah dan sosial, yang dituntut oleh fitrah yang benar dan dicenderungi oleh tabiat yang selamat. Sesungguhnya sempurnalah dengannya keakraban, tersebar kasih sayang dengan perantaraannya, dan merata rasa cinta. Ia adalah bukti kemuliaan, tanda muru`ah, mengusahakan bagi seseorang kemuliaan, pengaruh, dan wibawa.
Karena alasan itulah berlomba-lomba padanya orang-orang mulia yang berakal, maka mereka menyambung (tali silaturrahim) kepada orang yang memutuskan dan memberi kepada orang yang tidak mau memberi, serta bersifat santun kepada yang bodoh. Tidaklah nampak muru`ah kecuali ada padanya tali kekeluargaan yang disambung kembali, kebaikan yang diberikan, kesalahan yang dimaafkan, dan uzur yang diterima.
Manfaat Silaturahim
• Memperkuat kasih sayang dan menambah rasa cinta, serta memperkokoh ikatan kekeluargaan.
• Menambah umur, memakmurkan negeri, menambah keberkahan rizqi, dan memelihara kesudahan yang buruk.
• Silaturrahim merupakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ibadah besar, serta petunjuk takutnya hamba kepada Rabb-Nya.
Orang yang memutuskan tali silaturrahim membuat sial masyarakat yang dia tinggal padanya. Dari Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ عَلَى قَوْمٍ فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ
“Rahmat tidak turun kepada kaum yang pada mereka ada yang memutuskan silaturrahim.”[19]
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/179677
Penerjemah Mohammad Iqbal Ghazali
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, tidak ada permusuhan kecuali kepada orang-orang zalim, dan kesudahan bagi untuk orang-orang yang bertaqwa. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang terpercaya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan rahmat kepadanya, keluarga dan sahabatnya, dan kesejahteraan yang banyak, amma ba’du:
Saudaraku seiman: sesungguhnya silaturrahim termasuk ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang paling baik dan ketaatan yang paling agung, kedudukan yang tertinggi dan berkah yang besar, serta yang paling umum manfaatnya di dunia dan akhirat.
Maka silaturrahim merupakan kebutuhan secara fitrah dan sosial, yang dituntut oleh fitrah yang benar dan dicenderungi oleh tabiat yang selamat. Sesungguhnya sempurnalah dengannya keakraban, tersebar kasih sayang dengan perantaraannya, dan merata rasa cinta. Ia adalah bukti kemuliaan, tanda muru`ah, mengusahakan bagi seseorang kemuliaan, pengaruh, dan wibawa.
Karena alasan itulah berlomba-lomba padanya orang-orang mulia yang berakal, maka mereka menyambung (tali silaturrahim) kepada orang yang memutuskan dan memberi kepada orang yang tidak mau memberi, serta bersifat santun kepada yang bodoh. Tidaklah nampak muru`ah kecuali ada padanya tali kekeluargaan yang disambung kembali, kebaikan yang diberikan, kesalahan yang dimaafkan, dan uzur yang diterima.
Manfaat Silaturahim
• Memperkuat kasih sayang dan menambah rasa cinta, serta memperkokoh ikatan kekeluargaan.
• Menambah umur, memakmurkan negeri, menambah keberkahan rizqi, dan memelihara kesudahan yang buruk.
• Silaturrahim merupakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ibadah besar, serta petunjuk takutnya hamba kepada Rabb-Nya.
Orang yang memutuskan tali silaturrahim membuat sial masyarakat yang dia tinggal padanya. Dari Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ عَلَى قَوْمٍ فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ
“Rahmat tidak turun kepada kaum yang pada mereka ada yang memutuskan silaturrahim.”[19]
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/179677
Comments
Post a Comment