Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2011

Simposium Diversifikasi Pangan KADIN

FAO dan Bank Dunia memperkirakan akan terjadi krisis pangan pada tahun 2025. Indonesia tengah mempersiapkan ‘Feed Indonesia-Feed The World’ yang tujuannya tidak lain adalah ketahanan pangan Nasional berkelanjutan dan ekspor. Harga pangan di pasar dunia mengalami kenaikan pesat akhir-akhir ini. Kenaikan harga tersebut diyakini bukan semata-mata fenomena temporer. ‘Peningkatan penggunaan pangan untuk energi menyebabkan kenaikan harga pangan diperkirakan akan terus berlanjut; Kenaikan harga pangan mengancam pemenuhan kebutuhan manusia yang paling dasar, meningkatkan instabilitas politik dan ekonomi, dan menghambat pengentasan kemiskinan dibanyak Negara’ demikian disampakan oleh Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) H. Suharyo Husen, B.Sc.SE.MBA yang bertindak sebagai moderator acara ‘Simposium Diversifikasi Pangan Kamar Dagang Indonesia (KADIN)’ di Jakarta (28/9). ‘Kenaikan harga seyogyanya dapat mendorong Negara produsen (Indonesia) meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi

Pengembangan Klastering Industri Agro Singkong Terpadu di Cianjur akan menyerap banyak tenaga kerja ex TKI, TKW

Daerah Cianjur Selatan terkenal sebagai ‘Daerah penyuplai tenaga kerja (TKI/TKW) terbesar ke Arab Saudi’ dengan adanya. Penyetopan pengiriman tenaga kerja ke arab Saudi bakal menimbulkan banyak pengangguran di Cianjur untuk itu diharapkan dengan program Clustering Industri AgroSingkong terpadu dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah Cianjur. Cianjur adalah daerah yang sangat subur, petani singkong di daerah ini dapat menghasilkan 40 kg s.d 60 kg singkong per-pohon demikian disampaikan ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Kabupaten Cianjur, Mudrika Sudhasman SH, di kediamannya Jln Siliwangi Pasir Hayam Cianjur pada acara silaturahmi dan pertemuan pengurus MSI. Mudrika menambahkan, masyarakat petani di Cianjur sangat antusias untuk mengembangkan proyek Klastering Industri Agro Singkong dan diharapkan pihak perbankan dapat membantu mereka dengan pinjaman kredit kepada petani (Koperasi). Dalam acara tersebut hadir pula MSI Jawa Barat